Perencanaan Struktur Tangga dengan SAP2000
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Hari ini aku nulis dua kali, mungkin efek caffeine yang berlebihan malam ini (baca : the good of caffeine dan juga the bad of caffeine) membuatku bersemangat buat ribet.
Tulisanku kali ini berhubungan dengan tugas Laporan KP ku, dimana aku harus memodelkan struktur tangga pada proyek tempatku magang.
Gambar 1. Tangga belum jadi. |
Sebelum kita lanjut ke perencanaan struktur tangga, kita perlu tahu/tau apa itu tangga dan bagian-bagian yang ada pada tangga.
Menurut wikipedia, tangga merupakan suatu konstruksi yang dirancang untuk menghubungkan dua tingkat vertikal yamg memiliki jarak satu sama lain, dengan kata lain tangga menjadi suatu konstruksi yang dirancang untuk menghubungkan dua tingkat vertikal yamg memiliki jarak satu sama lain (sama aja ya wkwkwk).
Lalu bagian-bagian tangga diantaranya adalah
- Anak tangga
- Bordes
Gambar 2. Bagian-bagian tangga. |
Pada anak tangga ini terdapat yang namanya optrede dan antrede. Optrede adalah tinggi dari anak tangga (yang biasanya bikin kesandung pas naik tangga), dan antrede adalah lebar dari injakan tangga.
Gambar 3. Ilustrasi optrede dan antrede. |
Optrede dan antrede ini ada rumus jitunya supaya kombinasinya menghasilkan tangga yang nyaman yaitu 2 optrede + antrede = 59 cm s/d 65 cm , idealnya sih 63 cm atau paling nggak optrede = antrede jangan sampai optrede > antrede Dengan begitu kita bisa membuat tangga yang gak bikin orang kesandung pas naiknya.
Adapun resep lainnya yang saya serap dari ppt Bapak Dr. Ing, Ir. Djoko Sulistyo yaitu
tinggi optrede tidak boleh lebih dari 21 cm (rumah tinggal) atau 19 cm (bangunan umum) dan lebar antrede minimal 26 cm
Setelah kita mengenal anak tangga, sekarang kita kenalan sama bordes. Sesuai namanya, bordes berarti perbatasan (dalam bahasa spanyol), jadi bordes ini merupakan perbatasan antara 2 tangga dalam satu tingkat. Hal ini terjadi karena space kecil yang tidak memungkinkan mendesain tangga langsung ke lantai 2 sehingga perlu membuat tangga berbentuk letter U atau L.
Gambar 4. Tangga letter U. |
Well, setelah kita mengenal tangga, sekarang langsung saja aku bahas mengenai bagaimana merencanakan tangga.
Untuk merencanakan tangga dari awal banget, parameter yang perlu kita ketahui adalah :
- Luas ruangan yang akan dibangun tangga
- Ketinggian antar lantai
- Tebal pelat tangga dan bordes
Contoh :
- Dimensi ruangan untuk tangga = 4 m x 5 m
- Beda tinggi antar lantai = 4
- Tebal pelat tangga dan bordes = 15 cm
- Pertama-tama kita tentukan tangga seperti apa yang akan kita buat, disini karena beda tinggi adalah 4 m (which is literally basically lumayan terjal kalo dibuat tangga langsung lurus).
- Maka kita rencanakan buat tangga bentuk letter U.
- Dengan lebar tangga 1,5 m dan lebar bordes 1 m.
- Lalu kita rencanakan optrede = 16 cm , antrede = 26 cm (berdasarkan syarat kenyamanan 2.16 + 28 = 60 < 65 ok!).
- Jadi jumlah anak tangga = h/s = 400/16 = 25 buah → 13 anak tangga dibawah + 12 anak tangga diatas
- Panjang tangga bawah = (13-1) x 26 cm = 312 cm
- Panjang tangga atas = (12-1) x 26 = 286 cm
- Elevasi bordes = 13 x 16 cm = 208 cm
Lanjut nanti ya
Komentar
Posting Komentar